Wednesday, January 20, 2016

Sistem Navigasi Udara

Navigasi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari kata navis yang artinya perahu atau kapal dan agake yang artinya mengarahkan, secara harafiah artinya mengarahkan sebuah kapal dalam pelayaran. Dari waktu ke waktu seiring dengan perkembangan jaman kata ‘navigasi’ tidak lagi hanya digunakan dalam dunia maritime tetapi sering juga digunakan di daratan dan udara. Navigasi adalah cara menentukan posisi dan arah perjalanan baik di medan sebenarnya maupun pada peta.

Sedangkan sistem navigasi di penerbangan adalah kumpulan dari berbagai peralatan navigasi yang berguna untuk memberi panduan seperti halnya arah, jarak, kecepatan terhadap suatu bandar udara, ketinggian terhadap daratan, serta peralatan yang berfungsi untuk memberikan panduan pendaratan (landing) ketika cuaca buruk yang kesemuanya bertujuan untuk keselamatan dan keamanan penerbangan.
        Macam-macam peralatan navigasi di penerbangan salahsatunya ialah yang akan penulis bahas yaitu NDB (Non Directional Beacon):

NDB (Non Directional Beacon)
  

NDB (Non Directional Beacon) adalah alat bantu Navigasi udara yang di letakkan di darat yang dipergunakan untuk mengarahkan pesawat kesuatu tempat yang di tuju, atau untuk menemukan dan menentukan tempat landasan pesawat. Penggunaan NDB di Indonesia masih sangat di perlukan karena pesawat – pesawat komersial di Indonesia masih menggunakan ADF. Meskipun NDB merupakan peralatan konvesional, tetapi NDB akan sangat membantu dalam kondisi darurat seperti  bandara yang berada di daerah yang terpencil. Meskipun saat ini banyak pesawat yang memakai frekuensi satelit, tetapi tidak menutup kemungkinan akan mengalami gangguan sinyal sehingga pada saat inilah NDB berperan.
NDB di pasang khusus berkaitan dengan instrument yang ada di pesawat yang disebut ADF. NDB merupakan fasilitas Navigasi yang ada di setiap Bandar Udara.
Namun ada Beberapa pengaruh umum yang kurang baik dalam navigasi dengan menggunakan ADF (Automatic Direction Finder) untuk sinyal NDB, yaitu :
a.  Pengaruh malam
b.  Pengaruh kontur bumi : pegunungan dan tebing tinggi memiliki sifat memantulkan gelombang radio, memberikan kekeliruan dalam pembacaan
c.   Pengaruh muatan listrik : interferensi listrik (dari sumber tegangan pada pesawat terbang) dapat mengakibatkan penunjukkan jarum indikator ADF mengarah pada sumber tegangan
d.  Pengaruh garis pantai : gelombang radio dengan frekuensi rendah akan membias atau akan melengkung mendekati bentuk garis pantai
e.  Pengaruh halangan :  ketika pesawat terbang terhalang obstacle, jarum indikator tidak akan membaca dengan benar
Pemancar NDB memancarkan frekuensi Carrier yang dimodulasi secara Amplitudo dengan frekuensi Audio 1020 Hz dengan kedalaman modulasi sebesar 95 %. Setiap lokasi NDB memiliki identitas dua karakter yang dipancarkan berupa kode Morse. 
Receiver di pesawat disebut Automatic Direction Finder atau ADF yang memiliki band frekuensi 190 KHz sampai dengan 1750 KHz. ADF akan menerima sinyal frekuensi NDB dan identiifikasi. Maksimum jarak yang dapat diterima ADF tergantung dari power NDB.

Komponen ADF adalah
1.  ADF Receiver
Setelah Pilot memilih frekuensi station NDB yang dituju maka sinyal akan di Receive oleh ADF, di amplifikasi, dan dirubah kedalam bentuk Audio atau kode Morse dan Bearing indikator.

2.  Control Box (Digital Readout Type)
Frekuensi yang telah dipilih akan ditampilkan dalam bentuk digital. ADF secara otomatis menampilkan Bearing suatu station yang dituju di Radio Magnetic Indicator (RMI).

3.  Antenna
ADF menerima sinyal dari 2 buah antenna yaitu LOOP antenna dan SENSE antenna.
Antena Loop adalah antena yang memiliki jalur sinyal yang terus menerus dari satu konduktor melewati kawat saluran transmisi ke konduktor lain. Memiliki konstruksi sederhana, tetapi tetap mempunyai kemampuan yang tinggi. Adapun pengertian lain dari antena loop ini adalah antenna yang memiliki jalur sinyal yang terus menerus dari satu konduktor melewati kawat saluran transmisi ke konduktor lain. Antena loop merupakan salah satu tipe antenna yang memiliki konstruksi sederhana, tetapi tetap mempunyai kemampuan yang tinggi. Bentuk antenna loop bermacam-macam, ada yang triangle, square, circle atau spiral. Antena loop dapat disusun menjadi beberapa loop untuk mendapatkan gain yang lebih besar dan impedansi yang lebih tinggi.

4.  Bearing Indicator
Bearing Indicator menampilkan arah Bearing suatu staion relative terhadap arah hidung pesawat. Relative Bearing adalah sudut yang dibentuk.

A.      Bagian Pokok NDB
Bagian pokok dari NDB terdiri dari :
1.  Transmitter; adalah suatu blok rangkaian yang memancarkan signal informasi data penerbangan berupa kode morse.
2.  Change over unit; adalah blok rangkaian yang mengatur pemilihan signal imput (TX1 atau TX2) dan mengatur output pancaran signal input (Antena atau Dummy load)
3.  Antena tuning unit; adalah blok rangkaian yang berfungsi untuk mengirim signal yang akan dipancarkan oleh antena dari output change over unit
4.  Dummy load adalah suatu antena yang berfungsi untuk meredam signal pancaran yang dihasilkan dari output change over unit.
5.  Antena adalah suatu komponen elektronika yang berfungsi untuk merubah energi listrik menjadi gelombang elektromagneik.

a.  Transmitter
NDB pada dasarnya adalah pemancar sederhana memancar sinyal omnidirectional yang dimodulasi pada interval dengan kode identifikasi. Sinyal dasar dikenal sebagai pembawa dan dipancarkan pada frekuensi yang ditentukan untuk bantuan tertentu. Kode identifikasi adalah 400 atau 1.020 siklus catatan ditumpangkan pada carrier. Beberapa instalasi termasuk modulasi suara untuk memberikan informasi pendaratan dan beberapa orang lain, untuk tujuan pemantauan jarak jauh, memiliki satu atau dua pip antara idents.
NDBs bisa diposisikan dalam hubungan dengan ILS, atau dalam beberapa kasus dua NDBs yang berlokasi untuk memberikan pendekatan instrumen untuk mendarat. NDBs sehingga digunakan dikenal sebagai beacon locator. Tidak ada perbedaan mendasar antara NDB dan beacon locator tetapi, secara umum, sebuah mercusuar locator beroperasi pada daya yang lebih rendah. Dalam publikasi ini, istilah NDB termasuk locator beacon.
NDBs Kebanyakan telah terinstal di berpasangan, yaitu, utama dan siaga. Tanggal terakhir NDBs daya rendah transistorised yang sedang dibangun untuk memberikan bantuan navigasi jarak tertentu. Instalasi ini adalah peralatan tunggal.
Kecuali untuk NDBs transistorised, yang memiliki kekuatan pemancar 15 watt, kekuatan jangkauan NDBs dari 100 watt sampai 3 kilowatt. Beacon locator biasanya di kelas 100 watt sedangkan kw 3 beacon yang berlokasi untuk memberikan bantuan kepada penyeberangan overwater utama, yaitu, Darwin, Sydney, Perth. Mayoritas NDBs lainnya dalam kategori watt 100-500.

b.   Monitoring
NDBs memiliki pemantauan otomatis parameter tertentu yang menyebabkan NDB akan dimatikan jika toleransi di luar dan siaga diaktifkan. Jika kondisi out-of-toleransi yang sama juga terdapat pada pemancar siaga, instalasi yang lengkap dinonaktifkan sampai kesalahan tersebut diperbaiki. Kesalahan yang secara otomatis dimonitor meliputi:
z tingkat berlebihan hum
z Pengurangan daya pembawa
z Kegagalan atau pengurangan tingkat kode identifikasi.
                                           Gambar NDB (Non Directional Beacon)

Monitoring lebih lanjut diatur untuk memastikan instalasi memancar baik oleh pos monitoring di lapangan terbang berawak dalam jangkauan NDB atau dengan monitoring pilot di mana NDBs yang berlokasi di daerah terpencil. Dalam kasus terakhir pilot harus melaporkan kegagalan NDB ke stasiun komunikasi yang tepat sehingga tindakan yang dapat diambil untuk memperbaiki kesalahan.
 
FUNGSI NDB


A.     Fungsi Non Directional Beacon antara lain:
a.  Homing
Stasiun NDB yang dipasang di dalam lingkungan bandar udara dan dioperasikan untuk memandu penerbang dalam mengemudikan pesawat udara menuju lokasi bandar udara.  Di sini NDB berperan untuk menunjukkan pada pesawat kearah mana bandar udara itu berada.
b.  En-Route
Stasiun NDB yang dipasang di luar lingkungan bandar udara pada suatu lokasi tertentu dan dioperasikan untuk memberikan panduan kepada pesawat udara yang melakukan penerbangan jelajah di jalur penerbangan yang terdapat Blank Spot. Di sini NDB di pasang pada suatu tempat atau check-point tertentu sepanjang jalur penerbangan.
c.   Holding
Stasiun NDB yang dipasang di luar atau di dalam lingkungan bandar udara. Setelah pesawat berada di atas bandar udara dan menunggu saat mendarat, penerbang harus menunggu petunjuk lebih lanjut dari PLLU (Pengatur Lalu Lintas Udara), apakah di perkenenkan mendarat atau tidak. Jika seandainya lalu lintas ramai biasanya PLLU mengharuskan pesawat untuk berputar-putar pada daerah holding. Dalam prosedur holding ini di tentukan suatu titik pada daerah holding dan ini berupa suatu NDB.
d.  Locator
Stasiun NDB low power yang dipasang pada perpanjangan garis tengah landasan pacu guna memberikan panduan arah pendaratan kepada penerbang pada saat posisi pesawatnya berada di kawasan pendekatan untuk melakukan pendaratan.
Oke cukup sekian penjelasan tentang sistem navigasi di penerbangan, dan juga uraian singkat tentang NDB. Apabila membutuhkan info tentang berbagai macam hal di dunia penerbangan bisa menghubungi saya di 085719190833 twitter @officialrizkip instagram: @pradanamr e-mail: mrizkipradana94@gmail.com

No comments:

Post a Comment